October 20, 2012

'badai pasti berlalu' for my weekend.

dan hari ini akhirnya aku bener-bener bisa nikmatin apa itu namanya weekend.
no school for today! [for me]. YIP YIP!

nggak sekolah hari ini disponsori oleh hujan deras tadi pagi dan tidak ada kbm di sekolah untuk hari ini karena satu sekolahan semuanya disuruh buat ke gor segiri, tepatnya di stadion bola-nya, buat nonton final liga Smansa 2012. congratulations for the winner *beer*

seharian dirumah sendirian. tadi malem baru tidur sekitar jam 1 pagi gara-gara nongkrongin Riley Poole yang ganteng buat mecahin misteri pembunuh presiden Amerika, Abraham Lincoln, bareng sama kedua temennya yaitu Ben Gates sama Abigail. (read: national treasure 2). hahah! walaupun udah berulang-ulang kali nonton film ini, aku masih tetep takjub aja sama jalan pemikiran Ben Gates yang super cerdas. well, anyway, jadi hari ini aku bermalas-malasan ria. mulai dari bangun jam 12 siang dan spending my time with the internet like now. yea, like right now. buat aku, kalo udah bisa santai kayak gini, nyalain laptop, nyalain modem, dan masuk ke dunia internet tuh bukan cuma buat hal-hal kayak twitteran, facebookan, atau sekedar  tulis-tulis di blog atau reblogging di tumblr doang. kalo lagi free time kayak gini aku selalu nyasar ke situs dimana semua orang bisa jadi apa aja kalo udah posting video disitu. oh you rite man, i was on YouTube.

di YouTube ngapain? yaa memang dipastikan aku nontonin video-video atau film-film yang di upload sama user-user lain disana. kalo ngupload video sendiri sih, udah lama banget ga dilakuin. terakhir ngupload video sendiri kayaknya pas SMP kelas 9. dan rata-rata yang di upload pada gajelas semua wahahahaha. by the way, hari ini aku mutusin buat nonton film Indonesia yang di rilis tahun 2007 lalu. guess what? badai pasti berlalu.


film ini dibintangin sama Vino G. Bastian dan Raihaanun. gilak men! di film ini Vino Bastian masih muda banget.. mukanya tetep aja masih imut, walaupun otot-otot nya udah pada keluaran ;;) cowok yang kemaren baru aja nikah sama Marsha Timoty ini di film badai pasti berlalu meranin seorang mahasiswa kedokteran yang namanya Leo. Leo diceritain sebagai pemuda yang dengan senyum dikit aja bisa bikin cewek-cewek di sekitarnya ikutan senyum-senyum gak karuan. Leo disini adalah pribadi yang apa-apa tuh easy going aja. dia pun dipertemukan sama Sisca (Raihaanun) dengan bantuan Joni yang diperanin sama Agastya Kandou. Joni yang notabene kakaknya Sisca, ngajakin Leo liburan ke Bali dan stay di villa milik bokapnya. ternyata, Sisca sudah beberapa lama tinggal di Villa itu sendirian buat nenangin diri gara-gara habis diselingkuhin sama tunangannya sendiri yang padahal mereka udah hampir married. Sejak pertama kali ketemu, Leo udah keliatan suka sama Sisca. Leo bahkan nyuruh Joni buat pura-pura dan bilang ke Sisca kalo dia juga lagi patah hati, sama kayak Sisca. Sisca pun setelah itu merubah sikapnya ke Leo. dari yang keras kayak batu, jadi gak keras lagi. Sisca yang beku, lama-lama mencair juga dengan sikap dan tingkah laku Leo yang hangat. tapi, Sisca tetep ngerasa kalo Leo belum bisa membuat dia ngelupain rasa patah hatinya sama masa lalunya.

Leo tetep gak nyerah gitu aja. Apalagi pas tau kalo Sisca udah balik ke Jakarta. Leo pun nerusin misinya buat ngedeketin Sisca. awalnya itu semua cuma gara-gara dia taruhan sama dua temennya yang diperanin sama Indra Birowo dan gatau itu yg satunya lagi namanya siapa :$ tapi lama-kelamaan Leo pun sadar. yang dia lakuin ini bukan sekadar semata-mata untuk menangin taruhan, tapi karena dia benar-benar jatuh cinta sama Sisca. unfortunately, Sisca gak sengaja tau kalo ternyata Leo ngejadiin dia bahan taruhan. dan disaat yang sama Sisca gak sengaja denger perkataan temen-temennya Leo kalo Leo itu sakit diabetes.

Setelah itu, Sisca pun marah besar ke Leo dan memutuskan hubungan mereka. Sisca pun berpikir tak ada gunanya lagi juga untuk melanjutkan hubungan dengan Leo karena ia juga menderita diabetes, sama seperti Leo. padahal faktanya, sesama penderita diabetes dilarang menikah karena nanti akan berakibat fatal kalo misalnya mereka punya keturunan.

7 bulan kemudian, Sisca pun ketemu sama seorang cowok yang jadi manager di restoran milik ayahnya. cowok itu bernama Helmi yang diperanin sama Winky Wiryawan. Perlahan-lahan, Sisca pun mulai jatuh cinta sama Helmi yang juga bersikap seperti Leo. tapi, Sisca nggak tahu bahwa itu semua hanya siasatnya Helmi. Helmi ternyata gak benar-benar mencintai Sisca. Dia cuman mau mengincar jabatan dan status sosial yang tinggi yang dia tahu bisa ia dapatkan jika ia menikah dengan Sisca. Saat Sisca mengetahui semuanya, ia pun sempat marah besar terhadap Helmi dan menolak untuk menerima lamaran Helmi. tapi, Helmi ngancem untuk ngasih tahu ke ibunya Sisca yang punya penyakit darah tinggi dan jantung kalo ayahnya punya affair sama adik perempuannya yang diperanin sama Davina. Sisca jelas lebih memilih untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga kedua orang tuanya daripada kebahagiaannya sendiri. Akhirnya, Sisca pun menikah dengan Helmi hingga dikarunia seorang anak laki-laki bernama Cosa.

semakin lama, rumah tangga Helmi dan Sisca semakin tidak sehat. mulai Helmi yang suka main perempuan sampai Helmi yang terus-terusan berusaha untuk menjatuhkan bisnis ayah Sisca tanpa sepengetahuan Sisca. Sisca pun tetap berusaha untuk menjadi ibu yang baik bagi Cosa dan istri yang baik untuk Helmi. namun, semuanya terbalas dengan rasa sakit hati yang didapatnya. Emosi Sisca memuncak saat ia tahu Helmi membeli restoran ayahnya tanpa sepengetahuannya dan kejadian meninggalnya Cosa. Sisca pun sepakat untuk meminta cerai dengan Helmi. Helmi pun sudah tidak tega lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Sisca dan ia pun akhirnya mengabulkan permintaan Sisca. Helmi pun juga nampak sangat terpukul dengan kejadian meninggalnya Cosa.

Setelah itu, akhir cerita pun mulai terlihat. Ayah dan Ibu Sisca memilih untuk berpisah secara baik-baik. Ibu Sisca merelakan kepergian suaminya namun tetap memperkenankan jika suami nya mengkehendaki untuk kembali dalam pelukannya.

Sisca pun yang mulai depresi dengan semua kejadian yang menimpanya, memutuskan untuk kembali ke Bali untuk menenangkan diri. Ohiya, beberapa bulan sebelumnya, Sisca sempat bertemu dengan Leo yang sudah lulus dari kuliah dan sudah menyandang predikat Dokter. Mereka bertemu saat kejadian ibunda Sisca mengalami serangan jantung karena rasa lelah yang berlebih. sesampainya di rumah sakit, ternyata dokter yang menangani ibu nya Sisca adalah Leo. mereka pun sempat berbincang-bincang sejenak. Dan dari perbincangan yang serba sejenak itu juga mereka pun masing-masing saling mengetahui tentang apa yang selama ini masing-masing dari mereka pertanyakan. Leo pun akhirnya tahu bahwa Sisca sudah memaafkan dirinya dan sudah melupakan tentang segala kesalahannya yang dulu telah ia perbuat. dan Sisca, ia pun akhirnya mengetahui bahwa sebenarnya Leo tidak mengidap diabetes.

seperti yang di prediksikan, Leo pun menyusul Sisca ke Bali. di ending, Leo pun melamar Sisca dan Sisca pun menyetujuinya.

THE END

film yang merupakan remake dari film yang berjudul sama yang dirilis tahun 1977 ini merupakan adaptasi dari novel yang juga berjudul sama karya Marga T. yang terbit tahun 1974. kalo disuruh ngasih rating, mungkin aku bakal kasih 3,5/5. buat fans nya Esa Sigit, kalo nonton film ini, pasti bakal senyum-senyum plus ketawa-ketawa sendiri. soalnya ada Esa Sigit yang juga ikut main disini dan meranin seorang bocah yang males belajar yang namanya Didi. buat fans nya Vino, yah mungkin ini tuh film dimana metamorfosa nya Vino keliatan. dari anak SMA di film Catatan Akhir Sekolah bareng Ramon Y.Tungka sama Marcel Chandrawinata ke anak kuliahan yang udah beranjak dewasa.

dari film ini, aku bisa belajar. semuanya itu bisa kita laluin, asal kita mau hadapi. bahwa kebahagiaan keluarga adalah segala-galanya. ambisi yang berlebihan bisa mengubah segalanya. kesalahan kecil bisa membuat kita kehilangan segalanya. bahwa cinta itu berarti rela berkorban. bahwa mencintai artinya berani untuk jatuh. dan semua orang pasti pernah sakit hati. jadi kita gak boleh egois, karena bukan cuma kita yang punya hati, tapi orang lain juga.


regards,
tan

"siapa yang mau sakit hati. cuma, kalo kita nya gapernah nyoba, kita gak akan tahu"
"semua orang pernah lagi sis sakit hati" -Leo to Sisca.
"ketenangan bukan didatengin, tapi kita yang nyiptain"

No comments:

Post a Comment