3 orang bocah yang baru aja
lulus SMP dan baru sebentar ngerasain gimana asiknya pake putih abu-abu, udah
mikirin mau jadi apa mereka pas udah besar nanti. Si anak perempuan yang
badannya paling gede, bilang dia mau ngikutin jejak kakaknya, jadi pembuat
peta. Si anak perempuan ini emang daridulu selalu ngikutin langkah kakaknya.
Jadilah si cewe gede ini bilang nanti pas lulus SMA dia mau lanjutin kuliah di
jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh. Lalu, anak perempuan lainnya yang badannya
pendek bilang kalo ntar udah besar, dia mau jadi dokter kulit, tapi dia gak mau
jadi Sp.KK, entah gimana nanti caranya. Secara otomatis dia menargetkan pengen
kuliah di kedokteran. Lalu, satu-satunya anak laki-laki diantara mereka
bertiga, yang dulu badannya gembul kayak koala, bilang dia juga pengen jadi
dokter. Tapi, masih bingung setelahnya mau ambil spesialis apa. Jadi, ia masih
mencari-cari sambil berandai-andai mungkin nantinya ia akan jadi dokter
spesialis anak. Di tahun ini, saat masa SMA dimulai, si anak perempuan pendek
dan laki-laki gembul pergi menuntut ilmu di tempat lain yang jauhnya ribuan mil
dari tempat si anak perempuan gede. Kayak anak-anak labil lainnya, mereka
bertiga pun sesumbar dengan berniat bakal kuliah di Jogja sama-sama, bertiga.
Yogyakarta,
2014.
Si anak perempuan yang 3 tahun
lalu badannya gede, sekarang masih gede. Dia diberi rezeki sama Tuhan karena ia
lolos dan akhirnya bisa menjalani impiannya: kuliah di jurusan Kartografi dan
Penginderaan Jauh. Dilain tempat, ia pun dikabari bahwa si anak perempuan
pendek, sahabatnya di SMP dulu, juga akan berkuliah di Perguruan Tinggi yang
sama seperti dirinya. Si anak perempuan pendek bakal jadi anak gaul di Fakultas
Kedokteran Gigi nanti. Tak lama, setelah saling kabar-mengkabari, mereka pun
ingat tentang janji asal-asalan yang 3 tahun lalu pernah mereka buat. Lucu
rasanya melihat kejadian di hidup ini. Tuhan memang penulis cerita yang paling
hebat. Ucapan anak-anak SMP yang masih tidak becus apa-apa pun dikabulkan.
Mereka berdua sedang menunggu kabar dari si anak laki-laki gembul yang sedang
berjuang demi cita-citanya. Jika pun pada akhirnya mereka tidak bisa kumpul
bertiga di satu Perguruan Tinggi yang sama atau bahkan kami akan lanjut
berpisah di kota yang berbeda, si anak perempuan pendek dan anak perempuan gede
hanya berdoa yang terbaik untuk si anak laki-laki gembul yang sekarang sudah
jadi pria tampan yang berkacamata dan berkawat gigi. Yang terbaik untuk kami
semua, aamiin.
No comments:
Post a Comment